Sebuah gereja Katedral Serbia di jantung Kota Manhattan, New York hangus dilalap si jago merah pada Minggu malam (01/05). Kebakaran dahsyat tersebut hanya menyisakan dinding eksterior Katedral Saint Sava yang merupakan gereja Ortodoks bersejarah di New York.
Beruntung katedral dalam keadaan kosong beberapa saat setelah umat merayakan Paskah. Lebih dari 700 umat yang merayakan Misa Paskah sedang menikmati makan siang saat kebakaran terjadi. Sejauh ini belum diketahui sebab atau bagaimana awal bangunan bisa terbakar.
Seorang penjaga gedung gereja berusaha masuk ke gereja ketika ia melihat api, tapi kemudian kembali lagi. Dia menderita keracunan asap. Lima lainnya termasuk empat petugas pemadam kebakaran menderita luka ringan.
Warga hanya bisa menyaksikan saat api melahap jendela kaca bangunan. "Saya hanya berada di sini empat jam lalu untuk merayakan Paskah," kata jemaat gereja Jovana Djurdjevic sambil menangis, dikutip dari laman NBC New York.
Sementara Pendeta Djokan Majstorovic, mengatakan bahwa ia merasa seperti berada dalam mimpi buruk saat ia mencoba untuk pergi ke gereja yang telah dijaga petugas pemadam kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan bagian atap telah runtuh dan struktur bangunan yang tidak stabil mudah untuk rubuh kapan saja. "Gereja ini telah dihancurkan oleh api," kata Komisaris Polisi Daniel Nigro.
Katedral sebelumnya dikenal sebagai Trinity Chapel, dirancang pada tahun 1850 oleh arsitek Richard M. Upjohn dalam gaya Gothic Revival. Bangunan awalnya adalah Gereja Episkopal selama beberapa dekade sampai 1915, ketika daerah ini menjadi semakin komersial dan umat memutuskan untuk pindah.
Gereja Ortodoks Serbia kemudian membeli bangunan dari Keuskupan Episkopal di New York pada 1943. Gereja ini telah ditetapkan sebagai salah satu ikon kota New York pada 1968.
Adanya kejadian ini berharap penyebab kebakaran dapat diketahui dan bangunan gereja dapat dibangun segera dan dapat dipakai seperti mulanya.
Sumber : tempo.co/Jawaban.com